Kami tidak selalu bisa memberikan solusi untuk semua masalah, tetapi akan mencarikan jawaban terbaik untuk kasus-kasus yang dokter hadapi dalam bidang diabetes mellitus, dengan atau tanpa komplikasi dan komorbid.
Indonesia menempati urutan keenam negara di dunia dengan penduduk menderita diabetes melitus (DM) terbanyak. Angka prevalensi DM semakin meningkat, terjadi baik di perkotaan maupun daerah rural. Penyakit jantung, stroke, gagal ginjal yang merupakan komplikasi diabetes, menjadi penyebab utama biaya kesehatan tinggi.
Penyakit diabetes melitus memerlukan kesadaran berobat dari penyandang DM itu sendiri, kesadaran melakukan terapi gaya hidup, perhatian dan dukungan dari keluarga dan lingkungan kehidupan sehari-hari, biaya yang tidak sedikit, bahkan kadang membutuhkan adaptasi pekerjaan. Dokter umum sebagai penjaga kesehatan tahap pertama sebaiknya mencurahkan perhatian dan waktu tambahan dalam merawat pasien diabetes, khususnya di rawat jalan.
Lebih dari separuh pasien DM belum terkendali atau memenuhi yang tercantum pada target pengendalian guidelines / panduan DM. Padahal DM yang terkendali dengan baik akan mencegah komplikasi makro-vaskular (kardiovaskular, termasuk PAD dan stroke), serta
komplikasi mikro-vaskular (retinopati, nefropati), menghindari kaki diabetes (dan amputasi sebagai salah satu pilihan akhir), menghindari disfungsi ereksi. Hal ini juga akan memperbaiki kualitas hidup, meningkatkan kinerja di pekerjaan,memperpanjang usia harapan hidup, menurunkan biaya kesehatan, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Hujan informasi tentang diabetes melitus terjadi dengan derasnya, banyak obat baru beredar di pasaran setiap tahun, dan banyak panduan berubah setiap tahun. Sebelum dokter sempat memahami atau mampu mengaplikasikan panduan dengan benar, sudah muncul pembaharuan dalam panduan tahun berikutnya, dan panduan sebelumnya dianggap usang.
Mengikuti perkembangan beberapa panduan yang setiap tahun diperbaharui akan melelahkan dan dapat berakibat menguras konsentrasi dokter, sehingga fokus klinisi dapat beralih ke butir-butir dari panduan, dengan penemuan obat-obatan dan teknik modern, sedangkan perhatian utama dokter seyogyanya berpusat kepada pasien.
Memahami kesulitan dan hambatan yang dapat dihadapi dokter dalam menangani pasien diabetes melitus, khususnya di fasilitas kesehatan tahap pertama seperti di praktek pribadi, klinik pratama, klinik karyawan kantor/pabrik, puskesmas, dan lain-lain, terutama di era pandemic dan pembatasan social berskala besar (PSBB), kami memberanikan diri mencoba pendekatan yang relatif baru dalam wahana ilmiah untuk dokter.
Ini adalah Wadah Online untuk dokter berdiskusi menyampaikan hambatan dan kesulitan yang ditemui di lapangan, dimana dokter, dokter keluarga, dokter layanan primer, sebagai garda terdepan dapat menyampaikan pertanyaan. Kegiatan dilakukan di dunia maya menggunakan fasilitas internet dan gawai seperti smartphone, tablet, notebook, atau computer desktop.
66% DISKON !!
Sejawat peserta akan mendapatkan pemaparan tentang berbagai aspek DM yang esensial, termasuk yang terkini,dan sebisa mungkin berdasarkan bukti / hasil-hasil penelitian.
Sejawat peserta akan berkesempatan menyampaikan keluhan, kebingungan atau pertanyaan
Sejawat peserta akan bertemu muka secara online dengan Konsultan Endokrinologi Metabolik Diabetes yang akan bersama-sama mencarikan jawaban atas masalah yang ditemukan, tanpa bersifat menghakimi atau menilai sejawat
Pemaparan akan berusaha menterjemahkan hasil-hasil penelitian dan panduan-panduan (beserta perubahannya) ke dalam bahasa yang lebih mudah diterima dan dipahami sehingga dapat diaplikasikan di praktek sehari-hari
Di akhir sesi, akan ada pembahasan kasus-kasus yang menarik, yang diambil dari beberapa peserta.
Pertanyaan yang belum sempat terjawab, karena faktor waktu atau sebab lain, akan dijawab secara tidak langsung.
Peserta akan dikirimkan materi slides dalam bentuk pdf, melalui email (bagi pembicara yang bersedia membagi slide)
Peserta yang mengikuti minimal 80 % mendapatkan SKP IDI sebesar 6 SKP (akan dikonfirmasi ulang)
LinkSkill terbagi dalam 6 modul.
Waktu untuk setiap modul adalah 2 jam, terdiri dari :
Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan kondisi para pembicara.
0
Sabtu, 12 September 2020, pk. 17.00 - 19.00 wib
1
Rabu, 16 September 2020, pk. 20.00 - 22.00 wib = pk. 15.00 – 17.00 PM waktu Berlin
Riwayat perkembangan Diabetes melitus:
Yang esensial dalam penatalaksanaan Diabetes melitus
2
Kamis, 17 September 2020, pk. 13.00 - 15.00 wib
(oleh dr. Johanes Purwoto, SpPD-KEMD, FINASIM)
3
Minggu, 20 September 2020, pk. 16.00 - 18.00 wib
4
Rabu, 23 September 2020, pk. 20.00 - 22.00 wib